Postingan

Cerpen : Tentang Kata yang tak Terutarakan

  Karya Mendung Asa Kata ini tidak berani aku utarakan, walau dalam secarik kertas yang sengaja aku tuliskan, untuk sekedar menuliskan kata aku di sana sebagai sudut pandang, aku enggan dan tidak memiliki keberanian. Itulah mengapa sejak awal kata ini tidak pernah terutarakan. Keberanianku tidak ada. Ini persoalan hati, hati yang diam-diam terus mengira-ngira, bertengkar dalam diam dengan akal yang selalu berusaha mengingatkan untuk tidak perlu berharap, tidak perlu berekspetasi, karena jikalau nanti yang terjadi sebenarnya tidak sejalan, maka aku akan tersakiti. Setiap malam aku merenung, memikirkan kenapa bisa aku mengambil keputusan untuk bersamamu dahulu, padahal sebenarnya aku tidak pernah berniat untuk memulai, apalagi mencari. Hubungan yang kamu janjikan kebahagiaan di dalamnya, justru membuatku takut. Takut jikalau pada akhirnya, semesta berkata tidak untuk kita, padahal aku sudah terlanjur jatuh kepadamu .   Jika aku serahkan seluruhnya, jika aku anggukan setiap k...

Cerpen : Halo, Aku Kania

    karya Mendung Asa Bagi Kania, memiliki seorang teman adalah sesuatu hal yang terasa mustahil baginya. Bukan berarti Kania tidak memiliki teman. Ia punya, namanya Daniella, biasa dipanggil Dani. Kalau saja saat SD, Dani tidak bersikeras untuk mendekatinya, Kania mungkin tidak akan pernah memiliki teman sekarang. Jika Kania adalah sosok yang pendiam dan antisosial, maka Dani sebaliknya. Dani adalah seorang selebgram yang namanya tidak jarang jadi trending twitter. Followers -nya sampai berjuta-juta, berbanding terbalik dengan Kania yang bahkan tidak memiliki sosial media sama sekali. Kania adalah manusia dalam gua, Kania akui itu. Sudah seminggu lamanya, Kania pindah dari kota kelahirannya, Bandung. Kalau saja ayahnya tidak dipindahkan oleh perusahaannya, mungkin sekarang Kania masih berada di Bandung, bersekolah di SMA-nya, dan akan terus direcoki oleh Dani—yang kebetulan menjadi teman sebangkunya—dengan berbagai macam curhatan hidup Dani yang unik. Bisa dikatakan, Kani...

Cerpen : Buku Hitam

Karya Mendung Asa Matanya bergerak panik seiring dengan langkahnya yang tergesa-gesa. Keringatnya bercucuran, napasnya terengah-engah. Sedikit lagi saja dengan sekali lompatan ia akan berhasil melewati gerbang maut itu. Tidak peduli dengan tatapan sekitarnya, tidak peduli dengan burung kecil yang bersiul-siul dengan merdu, ia terus berlari berharap guru masih memperbolehkannya masuk kelas. Namun sepertinya dewi fortuna sedang tak berpihak padanya. Sesuatu menyandung kakinya, tubuhnya terhempas, terjatuh, bahkan terpental. Buku yang dipegangnya lolos dari tangannya. Meluncur beberapa meter di depannya. Sial, satu umpatan lolos dari mulut manisnya. Dengan keadaan kaki dan siku yang tergores bahkan nyaris luka, ia berdiri mengumpulkan bukunya dengan gerakan kilat. Tidak peduli lagi dengan rasa malu karena di pikirannya hanya satu, masuk kelas dan belajar. “SAYA TELAT!” teriaknya tanpa sadar. Semua orang menatapnya dengan tatapan aneh. Sadar dengan apa yang ia lakukan, ia segera menutup mu...

Kenalan dulu yuk!

Halo, perkenalkan namaku Mendung Asa. Benar, Mendung Asa bukan nama asliku, Mendung Asa hanya nama penaku dalam dunia kepenulisan. Jangan tanya apa yang ada di dalam blog ini karena isinya bakal jadi  random . Mungkin aku bisa menulis banyak hal di blog ini, dan menurut penerawanganku, aku akan banyak nge- share  cerpen-cerpen hasil karyaku yang mungkin bisa menghibur kalian. Blog ini akan menjadi hasil kegabutanku selama pandemi—ya, walaupun pandemi udah berjalan selama hampir sembilan bulan kurang lebih—atau blog ini akan menjadi hal kegabutanku sebelum kembali masuk kuliah setelah lama sekali libur karena pandemi. Should I say thanks? Untuk pandeminya tentu enggak. Aku benci sekali dengan pandemi yang melanda kita ini, tapi untuk liburnya? Maybe, yes (hehehe). Aku emang anaknya suka libur, tapi ga sampai libur selama ini juga sih, but it’s okay! Semoga bumi cepat sembuh! Untuk siapapun yang tidak sengaja menemukan blogku, well, selamat datang! Hope u like it, ya! Dan se...